Rabu, 26 Juni 2019

Tips TPA Bappenas


Tips TPA Bappenas


Tips TPA Bappenas – Tes Potensi Akademik dianggap sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang. Memang soal-soal TPA tidak dirancang untuk dijawab semuanya. Kita ambil soal matematika dasarnya sebagai contoh. 90 soal, 60 menit. Berarti 1 soal 40 detik. Orang jenius macam apa yang bisa mengerjakan setiap soal dalam 40 detik ? Untuk membaca soalnya saja sudah menghabiskan waktu sekitar 20 detik. Ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu anda dalam menghadapi tes ini. Jadi, strateginya adalah dalam 20 detik membaca soal itu kita sudah tentukan, soal ini mudah atau tidak. Kalau sulit, ya jangan dikerjakan.



Triknya adalah dengan mengerjakan soal yang mudah-mudah saja. Toh, yang diukur di sini skornya, sedang soal TPA itu jumlahnya 250 soal, jadi bila anda mampu mengerjakan 70% saja dengan benar, itu sudah cukup untuk meloloskan anda untuk maju ke seleksi berikutnya, misal tes wawancara atau tes kesehatan. Tapi ingat, kalau jumlah peserta yang ikut tes TPA ratusan atau bahkan ribuan, maka mau tidak mau skor harus anda tingkatkan menjadi 80%. Karena, peserta yang bakal diterima nantinya berdasarkan ranking dari nilai skor yang diperoleh.

Berikut adalah tips TPA BAPPENAS lebih detail dalam menghadapi TPA
  1. Berlatihlah Sesering Mungkin
Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Semakin sering seseorang berlatih, semakin besar pula peluangnya untuk mencapai tujuan dengan baik. Beberapa minggu sebelum waktu pelaksanaan tes, persiapkan senjata berperang Anda dan siapkan mental untuk berjuang. Usahakan untuk memperoleh buku yang merangkum berbagai jenis soal-soal TPA pada tahun sebelumnya sesuai tujuan Anda. Tidak harus membeli yang baru, bahkan Anda bisa mencari sendiri contoh soal di internet dan mencetaknya untuk dikerjakan sebagai latihan.

Dengan rajin latihan soal, semakin lama Anda akan semakin akrab dengan model soal dan lebih terampil dan cepat dalam menjawabnya. Ingatlah bahwa saat tes berlangsung akan ada batasan waktu, ada baiknya Anda juga memberi batasan waktu sedari masih dalam tahap latihan, sehingga nantinya lebih bisa mengatur strategi untuk menjawab soal dengan waktu yang efisien.
  1. Pahami Karakteristik Soal TPA
Walaupun sama-sama dinamakan dengan TPA, namun jika penyelenggaranya berbeda, tentunya tingkat kesulitan, model soal, dan strategi penyelesaiannya pun berbeda. TPA yang diadakan oleh Bappenas misalnya, tentu berbeda dengan TPA untuk pascasarjana. Oleh karena itulah, sebelum waktu pelaksanaan tes, jauh-jauh hari cari terlebih dahulu informasi sebanyak-banyaknya tentang karakteristik soal penyelenggara tersebut.

Setiap instansi penyelenggara tentunya memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos TPA atau tidak. Banyak-banyaklah mempelajari dan menganalisis model tiap soal sesuai instansi penyelenggara TPA yang akan Anda jalani. Usahakan pula selalu mempelajari soal-soal yang up to date, maksimal 3 tahun sebelumnya.

Semakin lama jenis soal TPA tentunya semakin berkembang, jangan sampai yang Anda pelajari sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi akan muncul di tes yang akan dijalani. Biasanya jenis soal akan paling mirip dengan tes pada waktu tepat sebelumnya. Jika memungkinkan, rajinlah juga bertanya pada senior yang tahun sebelumnya berhasil lolos TPA.
  1. Kiat Mengerjakan Sesi Tes Verbal
Pada sesi tes verbal, Anda akan dihadapkan dengan soal yang berhubungan erat dengan makna suatu kata, lawan kata, sinonim kata, dan sebagainya. Pengetahuan yang luas mengenai perbendaharaan berbagai kata sangat diperlukan disini.
Untuk melatih kemampuan verbal Anda, lakukan beberapa hal berikut.
  • Banyak membaca. Jangan hanya membaca berita selebritis, cobalah tingkatkan kemampuan pemahaman istilah Anda dengan membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis, atau buku-buku sastra. Semakin banyak dan rajin Anda membaca, semakin baik kemampuan verbal Anda.
  • Pelajari kata yang tidak dimengerti. Selama latihan TPA berlangsung, jika menemukan soal dengan kata yang asing dan belum Anda pahami, jangan tinggalkan begitu saja. Carilah maknanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga Anda paham betul dan ketika ditanyakan kembali Anda sudah tahu jawabannya.
  • Buat daftar kata-kata tidak umum. Agar bisa dibaca sekilas sehari sebelum tes berlangsung, buatlah list kata-kata yang sering muncul di soal. Baca kembali sehari sebelum tes berlangsung sehingga persiapan Anda maksimal.
  1. Kiat Mengerjakan Tes Numerik
Pada sesi tes numerik yang behubungan dengan angka, Anda akan dihadapkan dengan operasi matematika yang dasar. Pada dasarnya, pengerjaan tes numerik tidak akan memerlukan ingatan mengenai rumus yang sangat rumit.
Lakukan kiat-kiat berikut untuk mengerjakan tes numerik :
  • Latihan menghitung cepat. Siapa pun bisa menghitung, namun tidak semua orang berlatih untuk menghitung cepat. Dari soal latihan TPA, cobalah untuk menekan diri Anda mengerjakan di bawah batas waktu yang diberikan. Semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan soal, semakin banyak soal yang bisa dikerjakan.
  • Pilih soal yang mudah lebih dulu. Jangan berkutat terlalu lama memecahkan persoalan di satu soal sehingga soal lainnya terbengkalai. Ingatlah bahwa tiap soal akan dinilai dengan point yang sama. Jika Anda mendahulukan soal yang mudah dikerjakan, akan semakin banyak soal yang berhasil Anda jawab tanpa perlu menghabiskan waktu.
  • Asah logika berpikir. Kebanyakan soal numerik juga membutuhkan kemampuan logika yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya menghitung saja, namun pahami betul-betul apa yang Anda hitung dengan logika berpikir yang benar.
  1. Fokuskan Diri Mengerjakan Sesi Per Sesi
Saat mengerjakan TPA, fokuskan tubuh dan pikiran hanya untuk mengerjakan soal dan singkirkan sementara pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Pendeknya, saat mengerjakan satu soal, baca baik-baik pertanyaan yang ada, dan tentukan terlebih dahulu apakah kira-kira Anda bisa mengerjakan soal tersebut.

Jika kira-kira soal tersebut asing modelnya bagi Anda, tinggalkan saja dan beralihlah untuk fokus ke soal yang lebih familiar. Semakin terlatih Anda, semakin Anda mampu memfokuskan pikiran lebih baik. Saat lebih fokus, biasanya orang juga akan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin persoalan.
  1. Kerjakan soal yang paling mudah
Total keseluruhan soal sebanyak 250 butir, dan harus selesai dikerjakan dalam waktu 3 jam (rata-rata 1 jam per bagian soal). Kalau dirata-rata kan seluruhnya, per satu soal membutuhkan waktu 43.2 detik untuk berpikir, itu pun belum termasuk melingkari lembar jawaban. Jadi harus belajar bijaksana memanfaatkan waktu dengan mengakui kalau tidak mampu mengerjakan soal, skip! jangan sampai terpancing rasa “penasaran”, sehingga ngubek-ngubek soal itu-itu aja, bahaya kalau sampai penasaran, waktu taruhannya. Lewati saja soal yang dirasa sulit karena masih banyak soal lain yang lebih mudah.

Demikianlah 6 Tips TPA Bappenas yang tentunya bisa dilakukan siapa saja, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan kokoh. Semoga bermanfaat bagi Anda!


Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. 



Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.
 Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang



Tips TPA Bappenas

Kamis, 20 Juni 2019

TPA Bappenas Pdf


TPA Bappenas Pdf


TPA Bappenas Pdf – Tes Potensi Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TPA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir seseorang, meliputi kemampuan pemahaman dan penalarannya saat ini. Tingkat kemampuan berpikir seseorang ditentukan oleh kapasitas berpikir dan pengalamannya di dalam maupun luar sekolah, dan kemampuan berpikir ini berkembang sejak ia lahir hingga saat ini. 

Skor tes potensi akademik/TPA mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal tes potensi akademik terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki nilai antara 20 sampai dengan 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.

Adapun Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki 3 jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, dan tes logika.
    • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (Persamaan kata), antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
    • Tes angka mengukur kemamuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berfikir terstruktur, dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmatik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka, dan tes angka dalam cerita.
    • Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, dan tes logika diagram.
Cara paling EFEKTIF dan JITU dalam menghadapi TPA Bappenas adalah dengan mempelajari langsung soal-soal sebelumnya. Dengan sering mempelajari dan latihan soal TPA Bappenas kita akan terbiasa melihat bentuk, pola soal TPA Bappenas serta tingkat kesulitannya seperti apa.
Silahkan Download Soal TPA Bappenas Pdf berikut ini :


Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. 

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.

Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.

Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.

Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang




TPA Bappenas Pdf

Jumat, 14 Juni 2019

Contoh Tes TPA OTO Bappenas


Contoh Tes TPA OTO Bappenas




Contoh Tes TPA OTO Bappenas – Tes potensi akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dibungkan dengan kecerdasan seseorang. Saat ini, TPA  telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN.





Bahkan kenaikan jabatan setingkat manager di berbagai perusahaan juga mensyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S1 dan S2.

Berikut merupakan Contoh Tes TPA OTO Bappenas yang mungkin sering di keluarkan pada soal-soal TPA nantinya. Di bawah adalah contoh soal tes TPA pahami dengan seksama supaya paham dan bisa ingat pada Waktu tes TPA nantinya.

Tes Persamaan Kata (Sinonim)

Pilih satu jawaban yang paling dekat artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL

  1. GANCU =

A.Serokan

B.karung

C.Timbangan

D.Pengait

E.Galah

  1. ISTAL =

A.Kandang Sapi

B.Kandang Kambing

C.Kandang Kuda

D.Kandang Gajah

E.Kandang Macan

  1. HATTA =

A.Atau

B.Bahwa

C.Karena

D.Lalu

E.Dan

  1. LAIK =

A.Patut

B.Berguna

C.Cocok

D.Serasi

E.Sesuai

  1. EPILOG =

A.Kesimpulan

B.Pendahuluan

C.Preambul

D.Penutup

E.Mukadimah

Tes Lawan Kata (Antonim)

Pilih satu jawaban yang paling berlawanan artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL

  1. AWAM ><

A.Khusus

B.Pandai

C.Bodoh

D.Umum

E.Pakar

  1. PROLETAR ><

A.Feodalis

B.Kapitalis

C.Komunis

D.Sosialis

E.Individualis

  1. DESKRIPTIF ><

A.Fiktif

B.Persuatif

C.Perspektif

D.Argumentatif

E.Naratif

  1. PREFIKS ><

A.Awalan

B.Akhiran

C.Imbuhan

D.Sisipan

E.Keterangan

  1. ABOLISI ><

A.Keringanan

B.Grasi

C.Pengurangan

D.Pemberatan

E.Penambahan

Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)

Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola kata yang tercetak KAPITAL

  1. JARUM : BENANG =

A.Lurah : Aparat

B.Manajer : Karyawan

C.Bapak : Anak

D.Pemimpin : Pengikut

E.Komandan : Tentara

  1. IKLIM : KLIMATOLOGI =

A.Fosil : Antropologi

B.Asal-Usul Kata : Etnologi

C.Sekolah : Pedagogis

D.Bintang : Astrologi

E.Kulit : Dermatologi

  1. SEGI TIGA : PIRAMIDA =

A.Lingkaran : Bola

B.Segi Empat : Kotak

C.Segi Lima : Pentagon

D.Segi Enam : Kubus

E.Segi Delapan : Oktagon

  1. STETOSKOP : DOKTER = osiloskop :

A.Neurolog

B.Arkeolog

C.Masinis

D.Montir

E.Insinyur

  1. SEKUTU : KOMPETISI = kolaborasi :

A.Teman

B.Persaingan

C.Lawan

D.Musuh

E.Pertandingan


Tes Deret Angka

Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola angka Aritmetika.

  1. 706, 705, 702, 697, 690, …

A.684

B.683

C.682

D.681

E.680

  1. 4, 2, 2, 5, 6, 4, 4, 7, 8, 6, 6, 9, 10, …

A.11

B.10

C.9

D.8

E.7

  1. 6, 9, 7, 12, 9, 15, 13, 18, …

A.12

B.15

C.18

D.21

E.24

  1. 81, 6, 9, 27, 12, 15, 9, 18, …

A.3, 23

B.12, 21

C.21, 3

D.12, 23

E.12, 3

  1. 25, 23, 21, 23, 21, 19, 21, 19, 17, 19, …

A.17, 25

B.17, 23

C.17, 21

D.17, 15

E.17, 13

Tes Numerik

Pilih satu jawaban yang paling tepat.

  1. Jika x = 60 derajat dan jika sudut suatu segitiga adalah 2y, 4y, dan 4y maka …

A.x > y

B.x < y

C.x = y

D.2x = 3y

E.x dan y tidak bisa ditentukan

  1. Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga sama sisi adalah 3 cm dan di dalamnya dibuat segitiga sama sisi yang panjangnya 1 cm. Berapakah jumlah maksimum segitiga kecil yang dibentuk?

A.3

B.6

C.9

D.12

E.15

  1. Sebuah Aquarium panjangnya 4 kaki, lebarnya 3 kaki, dan dalamnya 2 kaki. Jika air dalam aquarium mencapai 4 inci dari atas aquarium maka berapa kaki kubikkah volume air yang ada di aquarium? (1 kaki= 12 inci)

A.8

B.12

C.16

D.20

E.24

  1. Sebuah balok berukuran 9 m x 300 cm x 12 m dipotong menjadi kubus dengan ukuran terbesar yang dapat dibuat. Berapa banyakkah kubus yang dapat dibuat?

A.6

B.8

C.10

D.12

E.14

  1. Sebuah bujur sangkar B, luasnya 81 yang memiliki sisi y. Sedangkan A adalah persegi panjang dengan sisi 18, dan sisi yang lainnya x. Bila luas A sama dengan 2 kali luas B, maka …

A.x > y

B.y > x

C.x = y

D.3y = x+2

E.x dan y tidak bisa ditentukan

Tes Logika Analisa

Pilih satu jawaban dengan menggunakan Logika Analisa

  1. Semua pengendara harus mengenakan helm. Sebagian pengendara mengenakan sarung tangan.

A.Sebagian pengendara tidak mengenakan helm

B.Semua pengendara tidak mengenakan sarung tangan

C.Sebagian pengendara mengenakan helm dan sarung tangan

D.Sebagian pengendara tidak mengenakan helm dan sarung tangan

E.Sebagian pengendara tidak mengenakan helm dan tidak mengenakan sarung tangan

  1. Semua yang hadir merupakan anggota perkumpulan, sebagian yang hadir adalah psikolog.

A.Semua psikolog hadir dalam rapat

B.Semua anggota perkumpulan adalah psikolog

C.Semua anggota perkumpulan yang hadir

D.Sebagian psikolog adalah anggota perkumpulan

E.Sebagian yang hadir bukan anggota perkumpulan

  1. Tidak semua hipotesis penelitian terbukti benar. Beberapa penelitian skripsi tidak menguji hipotesis.

A.Beberapa sarjana tidak menulis skripsi

B.Beberapa hipotesis skripsi tidak terbukti benar

C.Semua hipotesis skripsi terbukti benar

D.Semua hipotesis penelitian terbukti benar

E.Semua sarjana, hipotesis skripsinya benar

  1. Ada lima orang bersahabat : Yuan, Dian, Nadia, Nisa, dan Yuni. Yang paling muda di antara mereka Yuni. Yuan tidak lebih tua dibandingkan Dian dan Nadia. Hanya Yuan lebih muda dari Nisa. Nadia lebih tua dibandingkan Dian. Urutan usia kelima orang sahabat tersebut dari yang paling tua ke yang paling muda adalah:

A.Nadia, Dian, Nisa, Yuan, Yuni

B.Yuan, Nadia, Nisa, Dian, Yuni

C.Yuni, Nisa, Yuan, Nadia, Dian

D.Yuni, Yuan, Nisa, Dian, Nadia

E.Nadia, Dian, Yuan, Nisa, Yuni

  1. Ogis lebih tinggi daripada Benny, Rangga lebih pendek daripada Ogis, maka:

A.Jika Rangga 180 cm, Benny 180

B.Jika Rangga 180 cm, Benny tingginya kurang dari 180 cm

C.Jika Rangga 180 cm, Benny tingginya lebih dari 180 cm

D.Jika Ogis 180 cm, Benny dan Rangga tingginya kurang dari 180 cm

E.Tidak ada jawaban yang tepat


Demikian Postingan kami kali ini mengenai Contoh Tes TPA OTO Bappenas. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya.

Untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang



Contoh Tes TPA OTO Bappenas