Kamis, 18 Juni 2020

Contoh Soal TPA Bappenas 2020

Contoh Soal TPA Bappenas 2020





Contoh Soal TPA Bappenas 2020 – Tes Potensi Akademik (TPA) sering banget kan kita mendengar ini? Apalagi buat kalian yang mau ikutan ujian masuk perguruan tinggi baik S1, S2, dan S3 pasti akrab banget dengan TPA. Biasanya ujian untuk masuk perguruan tinggi pasti dengan melihat nilai dari TPA untuk dinyatakan lulus atau tidaknya. Perguruan tinggi biasanya memberikan syarat nilai TPA yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa untuk bisa lulus ke tahap selanjutnya. Bukan cuma untuk ujian masuk perguruan tinggi, ada juga perekrutan karyawan mengharuskan mengikuti Tes TPA atau Tes Potensi Akademik. Penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil juga diharuskan mengikuti Tes TPA. Tes TPA juga digunakan sebagai syarat kenaikan pangkat jabatan setingkat manajer dalam perusahaan.





Jadi sebenarnya, apa itu Tes Potensi Akademik? Tes Potensi akademik adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan dan bakat seseorang dalam bidang akademik. Skor TPA biasanya sesuai dengan kebijakan dari penyelenggara. Tes ini meliputi empat jenis soal yaitu tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.
  • Tes verbal

Berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.

  • Tes angka

Kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis diukur melalui tes ini. Ia meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka, dan tes angka dalam cerita.

  • Tes logika

Jenis tes ini cocok untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, serta tes logika diagram adalah bentuk-bentuk tes dalam tes logika.

  • Tes spasial atau gambar

Tes ini berfungsi mengukur daya logika ruang seseorang. Yang termasuk dalam tes spasial atau gambar adalah tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar, dan tes identifikasi gambar.



Di Indonesia TPA yang sudah diakui secara Internasional yaitu yang diselenggarakan OTO Bappenas. Skor yang paling rendah adalah 200 dan paling tinggi 800. Pasti kalian semua menginginkan nilai tinggi kan agar bisa lulus dalam seleksi.


Jangan khawatir, kali ini kami akan berbagi informasi tentang Contoh Soal TPA Bappenas 2020 dan jangan lupa untuk sering berlatih mengerjakan soal TPA.  Berikut Contoh Soal TPA Bappenas 2019 yang mungkin sering di keluarkan pada soal-soal TPA nantinya, pahami dengan seksama supaya paham dan bisa ingat pada Waktu tes TPA nantinya.



A. Tes Persamaan Kata( Sinonim)

  1. TANGKAL

a. Cegah

b. Tak mempan

c. Lelang

d. Rangkul

e. Mempan



  1. RANCU

a. Canggung

b. Jorok

c. Kacau

d. Tidak wajar

e. Semu



  1. RABAT

a. Kerugian

b. Potongan harga

c. Debet

d. Kredit

e. Murah



B. Tes Lawan Kata(Antonim)

  1. MONOTON

a. Terus menerus

b. Berselang-seling

c. Berubah-ubah

d. Berulang-ulang

e. Bergerak-gerak



  1. INFLASI

a. Ekstensi

b. Remisi

c. Deflasi

d. Eksflasi

e. Inflate



  1. PERINTIS

a. Pioner

b. Pembawa

c. Generasi

d. Pewaris

e. Pendahulu



C. Tes Padanan kata (Analogi)

  1. PELUKIS : GAMBAR

a. Koki : Restoran

b. Penyanyi : Lagu

c. Penyair : Puisi

d. Komponis : Lagu

e. Kartunis : Pena



  1. KETIK : EDIT : PRINT

a. Pagi : Siang : Tidur

b. Masak : Kukus : Rebus

c. Sapu : Bersih : Rapi

d. Tanak : Saji : Makan

e. Pulang : Pergi : Datang



  1. API : BAKAR : PANAS

a. Air : Lembab : Dingin

b. Udara : Segar : Hangat

c. Es : Beku : Dingin

d. Kayu : Keras : Panjang

e. Besi : Panas : Memuai



D. Tes Kuantitatif

  1. Berapakah 75% dari 62.500

a. 46.875

b. 42.175

c. 40.000

d. 57.500

e. 57.875



  1. 4096     2048     1024     512     256    …

a. 6

b. 12

c. 32

d. 64

e. 128





  1. Jika X= 0,37% dari 5,43 dan Y= 5,43% dari 0,375 maka

a. X< Y

b. X> Y

c. X= Y

d. X = 2Y

e. X dan Y tidak dapat ditentukan



  1. Waktu dikota A 3 jam lebih cepat daripada kota B. Sebuah mobil berangkat dari kota A menuju ke kotaB pada pukul 5 pagi dan tiba dikota B 4 jam kemudian. Pada pukul berapakah mobil tersebut tiba dikota B?

a. 9 pagi

b. 6 pagi

c. 4 pagi

d. 3 pagi

e. 2 pagi



E. Tes Logika

  1. Semua penyanyi adalah artis. Sementara penyanyi adalah bintang film

a. Sementara bintang film adalah artis

b. Sementara artis adalah bukan penyanyi

c. Semua bintang film adalah artis

d. Sementara penyanyi bukan bintang film

e. Sementara penyanyi bukan artis.



  1. Jika pernyataan “Semua Dokter adalah laki-laki” salah, maka :

a. Sementara dokter adalah laki-laki

b. Sementara laki-laki adalah bukan dokter

c. Sementara dokter adalah bukan laki-laki

d. Tidak ada dokter yang bukan laki-laki

e. Tidak ada kesimpulan yang benar



Bagaimana, apakah Anda bisa memahami contoh soal TPA Bappenas 2020 diatas? Cukup rumit ya ? Untuk itu tidak ada salahnya Anda sering-sering melakukan latihan supaya lebih memahami dan mengenail tipe soal TPA numerik.


Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trikdan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawabsoal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.


Mengapa Pelatihan TPA Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.


Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?

Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.


Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.



Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.



Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 082143247049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo







Contoh Soal TPA Bappenas 2020

Jumat, 12 Juni 2020

6 Tips Ampuh Menghadapi TPA

6 Tips Ampuh Menghadapi TPA






6 Tips Ampuh Menghadapi TPA – Saat ini, tes potensi akademik atau yang sering kali disingkat dengan TPA memang bukan lagi menjadi hal aneh bagi mereka yang mendaftar kerja di instansi tertentu, atau juga akan melanjutkan studi nya ke jenjang magister hingga yang lebih tinggi lagi. Bahkan sejak beberapa tahun lalu, tes potensi akademik juga diberikan bagi mereka yang mendaftar S1 melalui ujian SBMPTN.




Secara sederhana, ujian potensi akademik merupakan tes ujian yang diperuntukkan bagi Seseorang untuk bisa mengetahui kemungkinan tingkat keberhasilannya, ketika ia akan menerima sebuah jabatan atau lain sebagainya, dimana jabatan tersebut membutuhkan kemampuan akademis yang tidak sembarangan. Tes potensi akademik juga pasti akan anda temui jika mendaftar Pegawai Negeri Sipil.



Jika anda sudah pernah melewatinya, atau sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian potensi akademis ini, sebaiknya anda sudah mengetahui berapa atau kriteria apa yang dijadikan standar bagi kelulusan anda. Jika mengikuti standar internasional seperti yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas, biasanya skor yang harus dicapai dimulai dari 200 hingga 800.

Untuk membantu Anda mempersiapkan diri mencapai skor maksimal, berikut 6 tips ampuh menghadapi TPA (tes potensi akademik).


1.     Berlatihlah Sesering Mungkin

Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Semakin sering seseorang berlatih, semakin besar pula peluangnya untuk mencapai tujuan dengan baik. Beberapa minggu sebelum waktu pelaksanaan tes, persiapkan senjata berperang Anda dan siapkan mental untuk berjuang. Usahakan untuk memperoleh buku yang merangkum berbagai jenis soal-soal TPA pada tahun sebelumnya sesuai tujuan Anda. Tidak harus membeli yang baru, bahkan Anda bisa mencari sendiri contoh soal di internet dan mencetaknya untuk dikerjakan sebagai latihan.


Dengan rajin latihan soal, semakin lama Anda akan semakin akrab dengan model soal dan lebih terampil dan cepat dalam menjawabnya. Ingatlah bahwa saat tes berlangsung akan ada batasan waktu, ada baiknya Anda juga memberi batasan waktu sedari masih dalam tahap latihan, sehingga nantinya lebih bisa mengatur strategi untuk menjawab soal dengan waktu yang efisien.



2.     Pahami Karakteristik Soal TPA

Walaupun sama-sama dinamakan dengan TPA, namun jika penyelenggaranya berbeda, tentunya tingkat kesulitan, model soal, dan strategi penyelesaiannya pun berbeda. TPA yang diadakan oleh Bappenas misalnya, tentu berbeda dengan TPA untuk pascasarjana. Oleh karena itulah, sebelum waktu pelaksanaan tes, jauh-jauh hari cari terlebih dahulu informasi sebanyak-banyaknya tentang karakteristik soal penyelenggara tersebut.


Setiap instansi penyelenggara tentunya memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos TPA atau tidak. Banyak-banyaklah mempelajari dan menganalisis model tiap soal sesuai instansi penyelenggara TPA yang akan Anda jalani. Usahakan pula selalu mempelajari soal-soal yang up to date, maksimal 3 tahun sebelumnya.


Semakin lama jenis soal TPA tentunya semakin berkembang, jangan sampai yang Anda pelajari sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi akan muncul di tes yang akan dijalani. Biasanya jenis soal akan paling mirip dengan tes pada waktu tepat sebelumnya. Jika memungkinkan, rajinlah juga bertanya pada senior yang tahun sebelumnya berhasil lolos TPA.


3.     Kiat Mengerjakan Sesi Tes Verbal

Pada sesi tes verbal, Anda akan dihadapkan dengan soal yang berhubungan erat dengan makna suatu kata, lawan kata, sinonim kata, dan sebagainya. Pengetahuan yang luas mengenai perbendaharaan berbagai kata sangat diperlukan disini.

Untuk melatih kemampuan verbal Anda, lakukan beberapa hal berikut.

  • Banyak membaca. Jangan hanya membaca berita selebritis, cobalah tingkatkan kemampuan pemahaman istilah Anda dengan membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis, atau buku-buku sastra. Semakin banyak dan rajin Anda membaca, semakin baik kemampuan verbal Anda.
  • Pelajari kata yang tidak dimengerti. Selama latihan TPA berlangsung, jika menemukan soal dengan kata yang asing dan belum Anda pahami, jangan tinggalkan begitu saja. Carilah maknanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga Anda paham betul dan ketika ditanyakan kembali Anda sudah tahu jawabannya.
  • Buat daftar kata-kata tidak umum. Agar bisa dibaca sekilas sehari sebelum tes berlangsung, buatlah list kata-kata yang sering muncul di soal. Baca kembali sehari sebelum tes berlangsung sehingga persiapan Anda maksimal.

4.     Kiat Mengerjakan Tes Numerik

Pada sesi tes numerik yang behubungan dengan angka, Anda akan dihadapkan dengan operasi matematika yang dasar. Pada dasarnya, pengerjaan tes numerik tidak akan memerlukan ingatan mengenai rumus yang sangat rumit.

Lakukan kiat-kiat berikut untuk mengerjakan tes numerik :

  • Latihan menghitung cepat. Siapa pun bisa menghitung, namun tidak semua orang berlatih untuk menghitung cepat. Dari soal latihan TPA, cobalah untuk menekan diri Anda mengerjakan di bawah batas waktu yang diberikan. Semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan soal, semakin banyak soal yang bisa dikerjakan.
  • Pilih soal yang mudah lebih dulu. Jangan berkutat terlalu lama memecahkan persoalan di satu soal sehingga soal lainnya terbengkalai. Ingatlah bahwa tiap soal akan dinilai dengan point yang sama. Jika Anda mendahulukan soal yang mudah dikerjakan, akan semakin banyak soal yang berhasil Anda jawab tanpa perlu menghabiskan waktu.
  • Asah logika berpikir. Kebanyakan soal numerik juga membutuhkan kemampuan logika yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya menghitung saja, namun pahami betul-betul apa yang Anda hitung dengan logika berpikir yang benar.



5.     Fokuskan Diri Mengerjakan Sesi Per Sesi

Saat mengerjakan TPA, fokuskan tubuh dan pikiran hanya untuk mengerjakan soal dan singkirkan sementara pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Pendeknya, saat mengerjakan satu soal, baca baik-baik pertanyaan yang ada, dan tentukan terlebih dahulu apakah kira-kira Anda bisa mengerjakan soal tersebut.


Jika kira-kira soal tersebut asing modelnya bagi Anda, tinggalkan saja dan beralihlah untuk fokus ke soal yang lebih familiar. Semakin terlatih Anda, semakin Anda mampu memfokuskan pikiran lebih baik. Saat lebih fokus, biasanya orang juga akan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin persoalan.


6.     Kerjakan soal yang paling mudah

Total keseluruhan soal sebanyak 250 butir, dan harus selesai dikerjakan dalam waktu 3 jam (rata-rata 1 jam per bagian soal). Kalau dirata-rata kan seluruhnya, per satu soal membutuhkan waktu 43.2 detik untuk berpikir, itu pun belum termasuk melingkari lembar jawaban. Jadi harus belajar bijaksana memanfaatkan waktu dengan mengakui kalau tidak mampu mengerjakan soal, skip! jangan sampai terpancing rasa “penasaran”, sehingga ngubek-ngubek soal itu-itu aja, bahaya kalau sampai penasaran, waktu taruhannya. Lewati saja soal yang dirasa sulit karena masih banyak soal lain yang lebih mudah.


Demikianlah 6 Tips Ampuh Menghadapi TPA yang tentunya bisa dilakukan siapa saja, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan kokoh. Semoga bermanfaat !


6 Tips Ampuh Menghadapi TPA